
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Vahd Nabyl A. Mulachela mengungkapkan otoritas Peru mengamankan rekaman terkait kasus penembakan yang menewaskan staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba pada Senin (1/9). Zetro Leodard Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang yang tidak dikenal di dekat tempat tinggalnya.
“Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan berbagai upaya, termasuk dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengamankan rekaman kamera pengawas dari lokasi kejadian,” kata Nabyl dalam pernyataan yang disiarkan pada Kamis (4/9).
Ia memastikan KBRI Lima telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Peru untuk mengawal proses investigasi demi mendapatkan motif dan mengetahui pelaku penembakan terhadap Zetro.
Nabyl menambahkan, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Lima telah menyampaikan nota diplomatik kepada Kemenlu Peru untuk meminta supaya proses penanganan kasus ini mendapat atensi yang besar. Pihak kepolisian di Lima pun sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan setempat untuk menyelidiki peristiwa ini dan juga telah memberi pengawasan dan penjagaan ekstra kepada keluarga Zetro.
Lebih lanjut Nabyl mengatakan proses otopsi terhadap jenazah Zetro sudah dilakukan pada 2 September. “Harapannya, pengembalian jenazah dapat dilakukan dalam pekan ini,” cetusnya.
Dalam kesempatan berbeda, Wamenlu RI Arrmanatha Nasir menyampaikan Presiden Peru Dina Boluarte sudah berjanji akan menangkap pelaku penembakan staf KBRI Lima tersebut.
“Presiden Peru telah mengetahui insiden ini dan memberikan perhatian secara personal,” kata Tata. (Ant/I-1)