
MARC Marquez gagal melanjutkan tren kemenangan Grand Prix setelah dikalahkan adiknya, Alex Marquez di MotoGP Catalunya.
Meski tampil menekan sepanjang balapan, pembalap Lenovo Ducati itu akhirnya harus puas finis kedua. Kekalahan ini membuatnya tidak bisa mengunci gelar lebih cepat di Misano, sehingga peluang mengunci gelar juara baru terbuka di GP Jepang.
Marquez mengakui dirinya bisa saja memaksakan diri untuk terus berjuang melanjutkan tujuh kemenangan beruntun. Namun, dengan keunggulan 182 poin di klasemen, ia menilai lebih bijak menjaga hasil dan poin.
"Maksud saya, masih ada tujuh balapan lagi," katanya seperti dikutip dari Crash, Senin (8/9).
"Pada akhirnya, target saya adalah mempertahankan mentalitas yang sama. Jangan berlebihan, cobalah kendalikan batas kemampuan, cobalah kendalikan motor, cobalah kendalikan semua poin," sebutnya.
Menurutnya, dia bisa mengerahkan semuanya, tapi belum waktunya untuk melakukannya.
Akui Keunggulan Alex
Baby Alien itu juga menyebut balapan kali ini menjadi momen di mana ia harus mengakui ada pembalap lain yang lebih cepat darinya.
"Saatnya untuk terus melaju, menjaga konsentrasi yang sama. Saya senang karena saya mengatakan pada hari Kamis bahwa akan ada hari di mana saya harus menerima bahwa seseorang lebih cepat dari saya. Dan adik saya lebih cepat dari saya akhir pekan ini," katanya.
Marquez menambahkan pada putaran ketiga atau keempat ia menyalipnya di lintasan lurus, tetapi ia langsung tancap gas karena targetnya adalah mencoba memperlebar jarak dengan pembalap ketiga dan dia tahu ritmenya lebih baik, lebih cepat dan ia memanfaatkan slipstream untuk memperlebar jarak dengan pembalap lain.
Pesan dari Tim Ducati
Setelah balapan, Marquez mengungkapkan pesan dari bos tim Ducati, Davide Tardozzi, yang sudah memperkirakan hasil kali ini.
"Saya sudah memberi tahu Anda sejak liburan musim panas bahwa suatu hari nanti akan ada seseorang yang lebih cepat dari saya dan saya harus menerimanya," ucap Marquez.
"Jadi, kalimat itu, saya terus ucapkan dalam hati dan hari ini Davide Tardozzi mengatakan kepada saya, dia berkata kepada saya mungkin hari ini adalah harinya. Mungkin. Anda akan mencoba. Anda perlu mencoba. Tapi hari ini di atas kertas, saya mencoba, Anda lihat di Tikungan 10 saya masuk dan kemudian saya teringat kilas balik dari (Alex) kemarin," paparnya.
Belajar dari Kekalahan
Marquez menilai hasil ini tidak berbeda dengan pengalamannya melawan Francesco Bagnaia tahun lalu di Catalunya.
"Saya selalu berusaha, dan terkadang kita mencoba, tetapi tidak berhasil. Hari ini dengan Alex, tahun lalu dengan Pecco (Bagnaia) di sini, dan kemarin saya berkata kepada wartawan Spanyol bahwa saya memprediksi balapan seperti ini, saya bilang saya akan mengikuti Alex dan mungkin pada akhirnya saya akan mencoba, tetapi dia akan lebih cepat dari saya," paparnya.
"Balapannya persis sama seperti tahun lalu di sini dengan Pecco, mengikutinya sepanjang balapan dan di lap-lap terakhir mereka sedikit lebih cepat. Tetapi bagi saya, hal terpenting dalam sebuah kejuaraan adalah di sirkuit di mana saya kesulitan, saya hampir mendekati pembalap tercepat," pungkasnya. (Fer/I-1)