Manajer Timnas: Adrian Wibowo belum bisa berlaga di FIFA Match Day

Surabaya (ANTARA) - Manajer Tim Nasional Indonesia Sumardji mengatakan bahwa pesepak bola asal Los Angeles FC Adrian Wibowo belum bisa berlaga dalam pertandingan FIFA Match Day yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

"Belum, Andrian belum," kata Sumardji saat ditemui wartawan di sela latihan Timnas Indonesia di Stadion GBT Surabaya, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa proses Adrian untuk menjadi warga negara Indonesia mirip dengan Elkan Baggott karena salah satu orang tuanya, masih berstatus WNI.

Baca juga: Sosok Adrian Wibowo, eks Timnas AS yang dipanggil Timnas Indonesia

Namun, lanjutnya, paspornya kemungkinan sudah kedaluwarsa sehingga masih dalam proses mengaktifkan kembali.

"Sehingga proses menghidupkan paspor itu dulu, setelah itu baru secara otomatis dia bisa menjadi warga negara Indonesia," ujarnya.

Adapun yang bisa menjalani laga melawan Taiwan dan Lebanon dalam FIFA Match Day ialah Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang proses naturalisasinya sudah selesai.

Sehingga secara regulasi, seluruh pemain yang sudah hadir di Surabaya sebanyak 24 orang bisa ditirunkan.

Baca juga: Hilgeers dipastikan absen pada FIFA Match Day September

Namun, kata Sumardji, apakah masuk susunan starting line up atau tidak, semua keputusan dari pelatih setelah melakukan official training.

"Nanti kita lihat pada saat official training ini, karena berkaitan dengan siapa-siapa yang akan di-line up-kan tentu belum sekarang, besok baru keluar," ujarnya.

Timnas Indonesia akan melakoni dua laga FIFA Match Day bertajuk Garuda Championship Series melawan Taiwan dan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Dua pertandingan ini merupakan bagian dari persiapan timnas Indonesia menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober melawan Arab Saudi dan Irak.

Baca juga: PSSI upayakan Miliano Jonathans bisa segera debut untuk timnas

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.