Hambatan Pemberian ASI Eksklusif masih Tinggi, Dukungan Perlu Diperkuat

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Hambatan Pemberian ASI Eksklusif masih Tinggi, Dukungan Perlu Diperkuat Ilutrasi.(MI/MAST IRHAM)

PEMBERIAN Air Susu Ibu (ASI) eksklusif masih menghadapi banyak hambatan meski manfaatnya bagi bayi tidak terbantahkan. Hambatan itu mulai dari promosi susu formula, kurangnya pengetahuan ibu, kondisi medis tertentu, hingga minimnya dukungan keluarga.

Salah satu tantangan utama datang dari gencarnya pemasaran susu formula. Karena itu fasilitas kesehatan diwajibkan mematuhi International Code of Marketing of Breastmilk Substitutes. 

“Tidak boleh mempromosikan susu formula, tidak boleh menjual botol dan dot, dan tidak boleh menerima sponsor dari produsen susu formula,” kata Anggota Satgas ASI IDAI Elizabeth Yohmi Darius dalam acara Puncak Pekan Menyusui Sedunia 2025, Kamis (4/9).

Aturan ini ditegakkan agar tidak ada intervensi industri yang menghambat pemberian ASI eksklusif.

Hambatan lain berasal dari kekhawatiran ibu sendiri. Banyak yang merasa produksi ASI pada hari-hari pertama melahirkan tidak cukup. Padahal kolostrum yang keluar meski sedikit sangat berharga. 

“Kolostrum itu emas cair. Jangan pernah ibu berpikir tidak ada ASI. Justru yang keluar pertama kali itulah yang paling penting untuk kekebalan bayi,” ujar dia. 

Kondisi medis tertentu juga kerap menjadi tantangan. Ibu dengan HIV positif, misalnya, memerlukan konseling khusus. 

“Kalau tidak memungkinkan menyusui, pilihan susu formula hanya boleh diberikan dengan syarat dapat diterima, terjangkau, aman, berkesinambungan, dan sesuai standar medis,” kata Yohmi. 

Untuk itu, disiapkan ruang khusus agar ibu bisa tetap mendapatkan pendampingan sejak melahirkan hingga masa perawatan bayi.

Selain itu, minimnya dukungan keluarga, khususnya suami, juga menjadi penghambat keberhasilan ASI eksklusif. Banyak ibu yang merasa tidak percaya diri ketika tidak didukung. 

“Kalau edukasi dilakukan sejak kehamilan, ibu akan lebih percaya diri saat menghadapi masa awal menyusui,” katanya. 

Dukungan emosional dari suami bahkan dinilai penting saat Inisiasi Menyusu Dini (IMD). “Ayah boleh masuk, boleh mendampingi IMD. Itu bentuk dukungan yang luar biasa bagi ibu,” tambahnya.

Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut, fasilitas kesehatan menerapkan 12 langkah keberhasilan menyusui. 

Langkah-langkah itu mencakup edukasi antenatal, pelaksanaan IMD baik persalinan normal maupun sesar, serta rawat gabung ibu-bayi 24 jam. “Tidak ada lagi kamar bayi. Semua bayi sehat dirawat bersama ibunya, supaya bisa langsung disusui,” ujar Yohmi. 

Larangan pemberian cairan selain ASI juga ditegakkan. “Kalau ada indikasi medis, harus ada surat pernyataan resmi. Tidak boleh bayi diberi air gula, madu, atau cairan lain di luar ASI,” jelas dia. 

Untuk bayi yang belum bisa menyusu langsung, metode alternatif digunakan. “Kami tidak menggunakan botol dan dot, tetapi cup feeder atau feeding tube, supaya stimulasi ke payudara tetap terjaga,” katanya.

Dukungan tidak berhenti di ruang persalinan. Setelah ibu pulang, perlu tersedia layanan tindak lanjut. “Ada hotline 24 jam, ada kunjungan laktasi, bahkan bisa kami dampingi ke rumah bila diperlukan. Semua ini agar ibu tidak merasa sendirian,” kata Yohmi.

Monitoring tumbuh kembang bayi juga dilakukan sejak dini. “Tugas ibu hanyalah menyusui sesering mungkin dengan teknik yang benar. Tugas kami memastikan bayi aman, berat badan stabil, dan tidak ada kondisi medis yang menghambat,” ujarnya. 

Pesan utama dari berbagai langkah ini sederhana: ASI adalah hak bayi, dan setiap ibu berhak mendapat dukungan penuh. 

“Setiap bayi berhak mendapatkan ASI, dan setiap ibu berhak mendapat dukungan penuh untuk bisa menyusui,” pungkasnya. (I-3)

Read Entire Article