
MAJELIS Buddhayana Indonesia kembali menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025 sebagaimana amanah Musyawarah Nasional 2023 di Crystal Luxury Nusa Dua Bali, pada 5 -7 September 2025.
Mukernas yang mengusung tema Peduli Melayani itu diikuti 30 Pengurus Daerah (PD) dan 81 Pengurus Cabang (PC) dan dihadiri 172 orang.
"Terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang telah memungkinkan kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan sukses. Mohon maaf jika terdapat kekurangan," ucap Ketua Panitia, Budianto.
Ketua Umum Majelis Buddhayana Indonesia, Amin Untario, didampingi Sekjen MBI, Marga Canto Santosa, mengatakan tujuan dari Mukernas ini adalah untuk sinkronisasi kembali program-program yang sudah disepakati saat Munas 2023, baik dari pusat maupun daerah, yakni program yang sudah berjalan dengan baik dan benar serta program yang perlu dikembangkan dan yang perlu dibenahi.
"MBI tetap dapat melakukan satu pergerakan atau pembenahan internal organisasi sekaligus juga bermain di luar kandang, kontribusikan apa yang dapat dikerjakan sesuai dengan slogan Peduli Melayani." harap Amin.
Wakil Ketua Umum I Sangha Agung Indonesia, Y.M. Thanavaro Mahathera menyampaikan para pengurus Keluarga Buddhayana Indonesia, harus bangga karena berkesempatan langsung dalam mengembangkan Buddha Dharma.
"Seseorang menjadi luhur atau hina bukan karena kedudukan sosial, pangkat, jadi pemimpin, keturunan hebat tetap disebabkan oleh perbuatan. Keluarga Buddhayana Indonesia adalah ladang kebajikan. Dengan menjadi pengurus, ini penentu saat ini dan akan datang (karma pahala), punya kesempatan lebih luas untuk melayani, untuk peduli," ucap Bhante Thanavaro
KEMENAG MENGAPRESIASI
Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama RI, Supriyadi, mengapresiasi komitmen, dedikasi, dan kepatuhan luar biasa yang telah ditunjukkan oleh seluruh elemen dalam Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI).
Supriyadi mengatakan ketaatan dalam memenuhi proses berorganisasi secara konsisten, mulai dari Musyawarah Nasional, berlanjut ke Musyawarah Kerja Nasional seperti yang sedang diselenggarakan, hingga ke rapat-rapat rutin dan pelaksanaan berbagai kegiatan adalah cerminan dari kedewasaan dan profesionalisme dalam berorganisasi. "Ini adalah fondasi yang kokoh bagi kemajuan kita bersama," tegasnya.
Supriyadi mengajak stakeholder keluarga Buddhayana Indonesia untuk menyatukan pemikiran, mensinergikan program kerja, dan menguatkan komitmen untuk mewujudkan tujuan luhur organisasi di dalam Keluarga Buddhayana Indonesia.
TIGA AGENDA PENTING
Selain Mukernas 2025 Majelis Buddhayana Indonesia, ada tiga agenda penting lainnya yang dilaksanakan secara simultan yaitu Mukernas 2025 Wanita Buddhis Indonesia, Mukernas III Sekretariat Bersama Yabuddhi (Yayasan Yayasan Buddhayana Indonesia), serta Musyawarah Nasional IV Wulan Bahagia dengan total peserta 485 orang.
Tampak hadir dalam acara pembukaan musyawarah antara lain Ketua Dewan Pengawas PP MBI, Sudhamek AWS, anggota Dewan Pengawas PP MBI, Piandi, Ketua Umum Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia (Siddhi), Hasustan Kosim, Ketua Umum Sekber Yabuddhi, Tony Sasanasurya, Ketua Umum Wanita Buddhis Indonesia, Lucy Salim, Ketua Umum Wulan Bahagia, Sandjaja Widjaja, Sekjen Sekber Persaudaraan Muda Mudi Vihara Vihara Buddhayana Indonesia, Daniel Michael Lie, Bendahara Umum MBI, Tatang Akasa, Wakil Ketua Umum I MBI, Budiman, Wakil Ketua Umum II MBI, Dadi Pasamsa serta anggota Sangha Agung Indonesia. (E-2)