Usai Pertemuan 2+2, Sugiono dan Sjafrie Bertemu PM Baru Jepang Sanae Takaichi

Menlu Sugiono dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi hari ini, Selasa (18/11).

Dikutip dari rilis Kemlu, pertemuan itu berlangsung di kantor PM Jepang. Sugiono dan Sjafrie menyampaikan salam hangat serta harapan dari Presiden Prabowo Subianto bagi keberhasilan kepemimpinan Takaichi ke depan.

Dalam kesempatan itu, Takaichi menegaskan Indonesia merupakan mitra strategis Jepang di berbagai bidang dan siap mendukung berbagai program prioritas Prabowo.

"PM Takaichi memiliki visi yang sejalan dengan Presiden Prabowo yang mengedepankan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi sebagai prioritas," kata Sugiono.

Takaichi juga memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan kerja sama maritim yang dipandang tidak hanya berkontribusi bagi masyarakat kedua negara, tapi juga terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat. Takaichi meyakini Pertemuan 2+2 antara Menlu dan Menhan akan semakin memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang.

Lebih lanjut, Takaichi menawarkan keunggulan teknologi dan produksi pertanian Jepang dalam membantu meningkatkan produktivitas dan industrialisasi sektor pertanian Indonesia.

Takaichi juga mengatakan, kunjungan Sugiono dan Sjafrie untuk Pertemuan 2+2 sangat tepat di tengah situasi keamanan yang semakin sulit. Sehingga, ia menekankan pentingnya memperkuat hubungan dengan Indonesia untuk mendorong Free and Open Indo Pacific (FOIP), dan mempertahankan serta memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum.

"PM Takaichi juga menyatakan keinginannya untuk memajukan kerja sama di bidang yang luas, termasuk kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan," kata Kedubes Jepang dalam pernyataan terpisah.

Sebelum mengakhiri pertemuan, Takaichi menyampaikan kerinduannya terhadap salah satu makanan Indonesia favoritnya, gado-gado. Ini mencerminkan kedekatan hubungan antarmasyarakat yang menjadi fondasi penting bagi hubungan Indonesia dan Jepang.