Menteri PPPA: Literasi Digital Jadi Senjata Andalan Lindungi Anak

1 week ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menekankan pentingnya pendekatan komprehensif melalui kolaborasi semua pihak untuk melindungi anak-anak dari risiko keterlibatan dalam kerusuhan atau unjuk rasa.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Menteri Arifah menjelaskan sejumlah upaya yang dapat dilakukan, mencakup penguatan literasi digital, pemberdayaan peran keluarga, penyediaan ruang ekspresi positif bagi remaja, serta kolaborasi lintas sektor untuk membangun sistem perlindungan anak yang menyeluruh.

"Setiap anak tanpa terkecuali berhak mendapatkan perlindungan, pembinaan, dan pendampingan yang layak," ujarnya dalam kegiatan diskusi kelompok terpumpun tentang "Penanganan Anak yang Terlibat Kerusuhan Saat Aksi Demonstrasi" di Jakarta.

Menurut dia, pendekatan komprehensif dan koordinasi kuat antar-kementerian dan lembaga mutlak diperlukan agar anak-anak dapat terlindungi dengan optimal.

Pihaknya telah mengunjungi Cirebon dan Surabaya, di mana keterlibatan anak dalam demonstrasi tercatat cukup tinggi. Rata-rata, anak-anak tersebut masih duduk di bangku SMP dan SMA dengan rasa ingin tahu yang besar.

“Ketika saya berdialog dengan anak-anak ini, rata-rata mereka tidak mengetahui bahwa demonstrasi itu akan berujung anarkis. Mereka hanya penasaran seperti apa demonstrasi itu, terpengaruh ajakan teman-teman dan informasi dari media sosial," jelas dia.

Penanganan terhadap anak-anak yang terlibat dalam kerusuhan dilakukan melalui koordinasi dan sinergi antara KemenPPPA dengan pemerintah daerah, serta Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di berbagai wilayah.

Pihaknya hadir untuk memastikan bahwa pendampingan terhadap anak yang terlibat dalam kerusuhan atau aksi demonstrasi diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing anak.

“Pendampingan ini mencakup psikoedukasi mengenai penyampaian aspirasi secara positif, pendampingan proses pemulangan anak kepada keluarga masing-masing, serta penyediaan layanan konseling lanjutan jika diperlukan," katanya.

Selain itu, pendampingan proses diversi dan pemenuhan hak pendidikan anak selama proses hukum, termasuk bagi anak yang tercatat putus sekolah, juga telah dilaksanakan.

Dalam keterangan yang sama, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Irjen Pol Nunung Syaifuddin, menyampaikan bahwa berdasarkan data Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim, tercatat 332 anak terlibat dalam kasus kerusuhan di 11 Polda di Indonesia.

Angka tertinggi berada di Jawa Timur dengan 144 anak, disusul Jawa Tengah 77 anak, dan Jawa Barat 34 anak. Sisanya berasal dari Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Sumatera Selatan.

Dari total 332 anak tersebut, 160 anak telah menjalani diversi, 37 anak ditangani dengan pendekatan restorative justice, 28 anak berada pada pemberkasan tahap 1, 73 anak pada tahap 2, dan 34 anak sudah mencapai P21.

”FGD (Focus Group Discussion) ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah kita, membangun peta jalan nasional dalam penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dengan semangat melindungi tanpa melemahkan penegak hukum, serta menegakkan hukum tanpa mengabaikan sisi kemanusiaan," ujarnya.

Ia berharap forum tersebut dapat melahirkan satu rumusan kebijakan lintas sektoral dalam penanganan anak bermasalah hukum yang terlibat dalam aksi sosial dan unjuk rasa.

sumber : Antara

Read Entire Article