
LIVERPOOL akhirnya resmi merekrut Alexander Isak di hari terakhir bursa transfer setelah melalui negosiasi panjang dengan Newcastle United.
Penyerang Swedia berusia 25 tahun itu sudah menjalani tes medis di pusat latihan The Reds, Senin (1/9) waktu setempat, sebelum menandatangani kontrak.
Isak didatangkan dengan nilai transfer fantastis mencapai 125 juta pound sterling (Rp2,4 trilun) yang menjadikannya salah satu pembelian termahal dalam sejarah klub.
Kepindahan ini juga menutup drama musim panas ketika Isak terus berupaya meninggalkan St. James' Park.
Dengan kedatangan Isak, persaingan di kini depan Liverpool bakal makin panas. Pasalnya, the Reds sudah merekrut sejumlah nama besar yang lebih dulu datang, termasuk Florian Wirtz (116 juta pound sterling) dan Hugo Ekitike (79 juta pound sterling), serta masih ada ikon Liverpool, Mohamed Salah.
Pelatih Arne Slot kini harus memutar otak untuk menemukan racikan terbaik terutama di lini depan. Salah satu opsi yang paling mungkin ialah tetap menggunakan formasi 4-2-3-1 yang sudah menjadi andalannya musim ini.
Dalam skema tersebut, Wirtz tetap beroperasi di belakang striker, sementara Salah tetap mengisi sektor kanan. Kehadiran Isak membuat Ekitike berpotensi digeser ke sisi kiri.
Jika skenario tersebut dipilih, Isak kemungkinan besar akan mengenakan nomor punggung 9 yang ditinggalkan Darwin Nunez dan diplot sebagai penyerang tunggal.
Namun, konsekuensinya ialah Dominik Szoboszlai, yang selama ini tampil impresif sebagai bek kanan darurat menggantikan Jeremie Frimpong, harus rela tersingkir dari susunan inti.
Slot juga bisa saja mengambil pendekatan berisiko dengan mengakomodasi seluruh bintangnya. Dengan formasi 4-2-2-2, Isak dan Ekitike akan berduet di lini depan sedangkan Salah serta Wirtz diplot sebagai gelandang serang.
Pola itu akan menghadirkan daya gedor luar biasa, tetapi memaksa Salah bermain lebih ke tengah, posisi yang jarang ia mainkan sepanjang kariernya.
Namun, eksperimen ini kembali mengorbankan Szoboszlai dari daftar starter. Risiko lainnya, lini pertahanan yang sudah kebobolan empat gol dalam tiga pertandingan pertama musim ini bisa semakin rentan.
Salah satu opsi lain ialah mengorbankan Wirtz yang sebelumnya rekrutan termahal sepanjang sejarah Liga Primer Inggris. Dia kini bukan lagi pemain dengan harga tertinggi di Anfield setelah kedatangan Isak.
Bahkan, dengan performanya yang masih belum stabil, Wirtz berpotensi kehilangan tempat di tim inti.
Di sisi lain, Ekitike tampil meyakinkan dengan torehan dua gol dan satu assist dari tiga laga awal sehingga Slot bakal berpikir dua kali untuk mencadangkannya.
Dengan pertahanan yang belum solid, pilihan menurunkan tambahan gelandang bertahan bisa membuat Wirtz harus rela duduk di bangku cadangan. (Z-1)